DisewaRuko baru 2 Lantai di Tebet Timur Jakarta Selatan Spesifikasi : Ruko 2 Lantai Luas Tanah: 100 M2 Luas Lantai: 100 M2 Dimensi Tanah 20x5 Dimensi Lantai 10x5 Carport/Parkiran: 2 Mobil Listrik: 3500 Watt Sertifikat (SHM) Lokasi Sangat strategis dan mudah di akses, sangat cocok untuk tempat segala jenis usaha dan kantor, dikelilingi oleh (perkantoran, sekolahan, kampus, usaha kuliner dll
ApartemenBerdasarkan Sistem Kepemilikan. Klasifikasi apartemen berdasarkan pada sistem kepemilikan (Chiara ,1986) yaitu : •Apartemen Sewa. Apartemen sewa merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan usaha bersama yang membangun dan membiayai operasi serta perawatan bangunan, kemudian penghuni membayar uang sewa dengan harga dan jangka waktu tertentu.
JenisReal Estat. Ada beberapa jenis real estat, masing-masing dengan tujuan dan kegunaan yang unik. Kategori utamanya adalah: Tanah. Perumahan. Komersial. Industri. Bagi siapa pun yang ingin memahami cara kerja industri dan apa yang diwakili oleh masing-masing kategori utama, penjelasan di bawah ini akan menjadi panduan yang bermanfaat.
1 PT Adhi Realty PT Adhi Realty merupakan pengembang yang memiliki spesialisasi untuk membangun pusat perbelanjaan, apartemen, gedung, hingga pean. 2. Boutique Property Lain halnya dengan PT Adhi Realty, Boutique Property hadir sebagai perusahaan kontraktor di Jakarta untuk property boutique, town house, apartemen, , dan lain sebagainya.
Adajuga rumah susun terpisah yang merupakan rumah keluarga tunggal di mana pemiliknya tidak merawat bagian luar kondominium, yaitu halaman atau taman. Meskipun tidak ada cara untuk membedakan kondominium dan apartemen hanya dengan melihatnya, kondominium dapat dibangun dengan standar kualitas tinggi karena perbedaan antara pasar sewa dan
Vay Tiền Nhanh Ggads. RumahCom – Kondominium dan apartemen merupakan salah satu alternatif terbaik bagi setiap orang yang ingin memiliki hunian dengan harga yang relatif terjangkau. Selain harganya yang terjangkau, hunian ini juga biasanya berada di kawasan perkantoran, hingga pusat kota yang ramai. Saat ini sudah ada banyak sekali pilihan apartemen dan kondominium yang bisa Anda miliki. Supaya tidak salah kaprah, Anda bisa mengenali perbedaan keduanya pada artikel kali ini Seputar Kondominium Seputar Apartemen Perbedaan Kondominium, Apartemen dan Flat Seputar Kondominium Saat ini keberadaan dari hunian vertikal sudah sangat umum ditemui. Ada banyak sekali kondisi yang mengakibatkan hunian vertikal menjadi digemari. Salah satu alasan utamanya adalah harga dari properti atau rumah tinggal umum semakin meningkat dengan pesat dan semakin sulit untuk bisa mewujudkan dan memiliki rumah tinggal sendiri. Hunian vertikal juga pada umumnya berada di tengah-tengah kota, sehingga memudahkan bagi penghuni untuk berpergian kemana saja. Definisi Kondominium Salah satu jenis hunian vertikal yang ada di Indonesia adalah kondominium. Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan kondominium itu? Istilah kondominium berasal dari bahasa Inggris, yakni condominium. Kata tersebut adalah sebuah gabungan dari bahasa Latin “con” dan “dominium” yang memiliki arti bersama dan kepemilikan. Bisa diartikan dari kata-kata tersebut bahwa kondominium lebih mengarah kepada kepemilikan dari sebuah unit properti yang terdapat pada sebuah hunian vertikal. Pemilik kondo biasanya akan saling berbagi area komunal yang terdapat di hunian vertikal, seperti kolam renang, gym, hingga tempat parkir kendaraan. Fungsi Kondominium Sama halnya dengan apartemen, kondominium berfungsi sebagai tempat tinggal pribadi yang berada di dalam sebuah bangunan gedung vertikal. Kondominium ibaratkan seperti tinggal di rumah karena memiliki hak penuh atas hunian tersebut namun tidak terhadap fasilitas bersama. Fasilitas yang dimiliki pun tak berbeda jauh seperti kolam renang, ruang kumpul, taman, gym, dan lainnya. Fungsi lain kondominium adalah menjadi investasi properti baik sewa menyewa maupun jual-beli properti. Karakteristik Kondominium Walaupun terlihat sama, kondominium memiliki karakteristik sendiri yang bisa disamakan dengan rumah namun secara fisik berbeda. Berikut karakteristik kondominium Tinggal di kondominium memiliki biaya perawatan lebih rendah karena pembayaran dilakukan kepada asosiasi yang mencakup biaya perawatan, fasilitas dan lainnya. Biaya unit dibebankan kepada rasa aman seperti di rumah karena adanya sistem keamanan yang untuk bersosialisasi dengan tetangga lebih banyak. Meskipun banyak yang beranggapan bahwa memiliki sebuah kondo membuat Anda tidak perlu pusing seperti perawatan rumah tinggal, Anda juga harus memperhitungkan bahwa ada banyak sekali aturan yang perlu diperhatikan. Beberapa aturan memiliki kondo adalah seperti berikut ini Tidak semua pemilik kondominium boleh melakukan perubahan pada wajah atau bagian luar dari kondo. Menambahkan aksesoris seperti jeruji pada bagian luar tanpa seizin pihak bangunan tidak diizinkan. Anda juga tidak boleh secara sembarangan mengganti warna kusen atau model kaca dari kondo yang Anda biaya lain yang dibebankan kepada pemilik dan perlu dibayarkan, seperti biaya kebersihan, hingga biaya parkir biaya listrik dan air biasanya dibuat sedikit berbeda dari rumah pada umumnya. Setiap kondo memiliki cara perhitungan biaya yang berbeda sehingga Anda harus berkonsultasi kepada pihak pemilik bangunan terlebih dahulu. Berdasarkan asal-usul katanya, kondominium berarti lebih mengacu pada ihwal kepemilikan, bukan jenis hunian. Mau punya hunian dengan harga yang dibandrol tidak terlalu mahal di Parung Panjang? Cek pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp500 jutaan di sini! Seputar Apartemen Apartemen memang cukup populer sebagai hunian kaum urban dengan mobilitas yang cepat dan kepraktisan. Tak hanya mampu memanfaatkan lahan terbatas, apartemen dapat memberikan kemudahan dari segi fasilitas hingga kedekatan terhadap fasum dan fasos. Bukan hanya untuk hunian, Apartemen sebagai investasi properti yang menguntungkan. Sebelum investasi atau menjadikan hunian, alangkah baiknya mengenal dulu pembahasannya di sini. Definisi Apartemen Kata apartemen’ diambil dari bahasa American English yang artinya satu set kamar tinggal yang berada di satu lantai bangunan. Apartemen sebagai unit perumahan mandiri sejenis perumahan real estat yang hanya menempati sebagian dari sebuah bangunan, umumnya pada satu lantai. Namun terdiri dari pintu depan, dapur, toilet, dan kamar mandi. Lalu, bagaimana bisa muncul sebuah konsep apartemen? Melihat dari sejarahnya terlebih dahulu, pada pertengahan abad ke-19, banyak muncul pembangunan hunian yang ditujukkan untuk pekerja buruh di kota-kota Eropa dan Amerika berupa bangunan vertikal yang terdiri dari beberapa unit kamar. Saat itu, bangunan memiliki desain yang buruk, tanpa sanitasi, dan sesak. Lalu perubahan terjadi pada awal abad 20. Apartemen tidak hanya sekedar unit hunian, namun mulai menawarkan berbagai fasilitas seperti fasilitas rekreasi, laundry, tempat berkumpul, dan taman. Selanjutnya sejak perang dunia 2, permintaan apartemen bertambah pesat akibat urbanisasi. Mulai ada apartemen menengah hingga kelas atas. Lalu orang-orang pada zaman itu memanfaatkan apartemen untuk disewakan pun juga dilakukan oleh pemiliknya dan populer mulai abad ke-20. Fungsi Apartemen Selain disewakan dengan harga yang relatif terjangkau, apartemen juga sering digunakan untuk memenuhi gaya hidup. Ada banyak sekali orang yang menyewa sebuah apartemen hanya untuk status sosial saja. Padahal apartemen memiliki fungsi yang jauh lebih besar dibandingkan hanya untuk menjadi nilai status seseorang. Di bawah ini adalah beberapa fungsi utama dari sebuah apartemen Fungsi paling utama dari sebuah apartemen adalah untuk menjadi sebuah hunian tempat tinggal bagi siapa saja yang tidak bisa atau tidak tertarik untuk tinggal di rumah pada umumnya. Apartemen menawarkan berbagai fasilitas penunjang kenyamanan yang bisa menjadi sebuah wadah dari seluruh aktivitas penghuni yang ada di pendukung dari sebuah apartemen adalah menjadi tempat sementara untuk menjangkau lokasi pekerjaan supaya lebih dekat dan cepat. Tidak semua orang tinggal di tengah-tengah kota karena harga properti yang mahal. Apartemen biasanya memiliki harga sewa yang bervariatif dan bisa menyesuaikan dengan isi juga fungsi penunjang lainnya seperti ruang cleaning service hingga ruang keamanan yang mampu menawarkan kenyamanan dan ketenangan selama Anda berada dan tinggal di dalamnya. Cara Mengurus IMB OnlineSimak selengkapnya di sini! Karakteristik Apartemen Adapun apartemen juga memiliki karakteristik tersendiri. Berikut ini karakteristik apartemen lebih lengkapnya Umumnya, apartemen dibuat secara vertikal dan mempunyai lebih dari dua lantai. Terdapat beberapa apartemen yang hanya dibangun dalam 2 hingga 5 lantai yang umumnya memiliki nilai jual dan sewa yang sangat sebuah lantai di dalam apartemen terdapat beberapa unit hunian dengan ukuran dan tipe yang dibuat seefisien mungkin untuk mengakomodir penghuni dalam jumlah yang mencukupi. Karena apartemen merupakan sebuah gedung bertingkat, kekuatan struktural dari bangunan juga harus dibuat supaya bisa menahan apartemen sering dianggap menjadi sebuah hunian alternatif dikarenakan lonjakan harga properti yang sangat fasilitas komunal yang bisa digunakan secara bersama oleh penghuni apartemen. Fasilitas komunal tersebut juga biasanya tidak dimiliki oleh berbagai perumahan. Berbagai contoh fasilitas komunal adalah seperti kolam renang hingga taman yang area khusus untuk komersil yang menjual berbagai benda keperluan rumah tangga supaya mudah untuk menjangkau tanpa harus pergi keluar dari masuk ke dalam satu pintu yang tentu bisa meningkatkan keamanan dan menghindari terjadinya hal yang tidak setiap bangunan apartemen terdapat akses lift untuk mempermudah penghuni keluar dan masuk bangunan. Untuk keamanan, terdapat juga tangga darurat yang bisa diakses dengan air dan listrik yang tersentralisasi untuk memastikan penghuni supaya bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik. Tips untuk menyewa sebuah apartemen? Ketahui dan hitung terlebih dahulu besaran biaya yang Anda perlu keluarkan dari apartemen yang ingin Anda tempati. Perbedaan Kondominium, Apartemen dan Flat Serupa tapi tidak sama, kondominium, apartemen dan flat ternyata memiliki beberapa perbedaan. Supaya tidak bingung, di bawah ini adalah beberapa perbedaan yang perlu Anda ketahui Kondominium Apartemen Flat Apartemen Berbeda dari kondo yang memiliki unit, apartemen lebih bersifat menyewa dari sebuah unit yang ada, meskipun saat ini sudah ada banyak sekali apartemen yang dijual untuk umum. Flat Jika diartikan langsung dalam bahasa Indonesia, flat adalah sebuah tempat tinggal yang dibangun secara berderet pada setiap lantai bangunan bertingkat. Apartemen Harga dan biaya kepemilikan sebuah apartemen sangatlah bervariatif. Ada yang menawarkan hunian dengan biaya dan harga terjangkau dan ada juga apartemen yang membutuhkan Anda untuk merogoh kocek dalam-dalam. Flat Flat lebih sering diartikan sebagai rumah susun atau rusun. Seperti yang kita ketahui bahwa memiliki sebuah rusun tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar dan termasuk salah satu opsi hunian termurah yang bisa Anda miliki. Itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara kondominium, apartemen dan flat. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi terbaik bagi Anda, terutama yang ingin memiliki hunian alternatif selain sebuah rumah. Anda tidak perlu bingung! Melalui video yang informatif berikut ini, Anda bisa mengenali apa itu NJOP dengan mudah! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Jakarta - Keberadaan rumah hunian vertikal sangat umum ditemui saat ini. Ada banyak alasan tipe hunian seperti ini banyak digemari, salah satunya karena harga rumah permanen semakin meningkat tinggi dan sulit untuk memiliki rumah tinggal sendiri. Selain itu umumnya hunian vertikal ini terletak di tengah kota sehingga mudah akses kemana saja. Namun ternyata apartemen dan kondominium yang merupakan hunian vertikal tidaklah sama. Apa saja perbedaannya?Beda Apartemen dan KondominiumDilansir dari perbedaan terbesar antara kondominium dan apartemen adalah kepemilikannya. Apartemen didefinisikan sebagai tempat tinggal yang disewa, seringkali bagian dari bangunan tempat tinggal yang lebih besar. Sedangkan kondominium memiliki struktur yang mirip dengan apartemen. Biasanya unit di dalam bangunan tempat tinggal lebih besar, tetapi kondominium dimiliki bukan disewa. Sehingga pajak properti dari sebuah kondominium dibayar oleh pemilik, bukan penyewa struktur kondominium dan apartemen serupa. Keduanya memiliki fasilitas dan lokasi yang sebanding. Kedua jenis unit ini dapat memberikan fasilitas seperti kolam renang, pembuangan sampah, ruang hijau yang terawat, gym di properti, dan banyak bedanya adalah pemilik kondominium membangun ekuitas, membayar iuran kepada asosiasi pemilik rumah bulanan dan bertanggung jawab atas semua pemeliharaan interior. Lain halnya dengan penyewa apartemen yang membayar sewa setiap bulan, tidak membangun ekuitas dan bergantung pada pemilik untuk mengatasi masalah pemeliharaan itu biaya menyewa apartemen cukup mudah. Biasanya, Anda membayar deposit saat memulai sewa, dan diminta untuk membayar pembayaran bulan pertama dan terakhir di awal. Kemudian, penyewa akan melakukan pembayaran bulanan untuk jangka waktu perjanjian sewa. Sedangkan biaya memiliki kondominium sedikit lebih mahal. Anda akan membayar uang muka dan membayar biaya penutupan untuk hipotek dan biaya pemeriksaan rumah. Tergantung pada hipotek yang Anda dapatkan, setdikitnya Anda dapat menempatkan 3 persen dan membayar hingga 5 persen dari harga pembelian sebagai biaya penutupan. Sebuah kondominium juga diharuskan membayar iuran asosiasi pemilik rumah bulanan yang harganya bervariasi tergantung pada fasilitas dan layanan yang Untuk biaya pemeliharaan, ketika menemui suatu masalah seperti keran bocor atau alat yang rusak, perbaikan biasanya menjadi tanggung jawab pemilik dan bukan penyewa apartemen. Berbeda dengan pemilik kondominium yang akan menanggung dan membayar tagihan untuk FIRDAUSI Baca Jangan Bingung Pilih Sewa Rumah atau ApartemenSelalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari di kanal Telegram “ Klik untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
- Sekilas, Anda mungkin melihat apartemen dengan kondominium merupakan bangunan yang sama. Meski sama-sama dirancang sebagai hunian vertikal, kondominium dan apartemen ternyata memiliki banyak perbedaan. Perbedaan ini bisa dilihat dari berbagai aspek, mulai dari ukuran dan desain, fasilitas, perbaikan, hingga status selengkapnya mengenai perbedaan apartemen dan kondominium bisa Anda simak di bawah ini 1. Ukuran dan desainMemang, kondominium dan apartemen tidak memiliki perbedaan signifikan jika menyinggung soal fisik. Sebagian besar sama dan tergantung pengembang. Jika ada, mungkin hanya sedikit dalam indikator ini. Keseragaman umumnya menjadi identitas apartemen. Setiap hunian memiliki desain interior yang hampir identik, baik dari segi tata letak maupun fitur. Sementara kondominium cenderung lebih berbeda antara satu dengan lainnya. Seringkali, bagian dalam setiap unit kondominium akan meniru rumah terpisah. Tata letaknya pun akan bervariasi, seperti bahan yang digunakan dan peralatan yang disertakan.
KompasProperti – Jumat akhir pekan lalu, Ajeng, Dini, dan Aulia mempunyai rencana pulang lebih awal dari jam pulang kantor. Itu karena mereka akan berbelanja berbagai kebutuhan untuk mengisi akhir pekan. Pada hari Sabtu dan Minggu tersebut, mereka berencana berlibur ke kondominium milik orangtua Dini. Jadi, selain menikmati fasilitas pusat kebugaran dan kolam renang yang ada di sana, mereka pun akan menghabiskan waktu dengan menonton DVD sambil mengonsumsi makanan ringan sebagai mau kalah dengan ketiga karyawati tersebut, Anton, Herman, dan Bagas yang juga satu kantor dengan mereka akan melakukan hal serupa. Bagas akan mengajak kedua rekannya itu menginap di apartemen miliknya. Walau tak ada fasilitas kebugaran, tetapi di kompleks apartemen ada kolam renang. Belum lagi unit hunian vertikal miliknya dilengkapi balkon sehingga bisa duduk santai sambil merasakan suasana outdoor dan pemandangan dari lantai 32. Dua cerita ilustrasi di atas menggambarkan bahwa kondominium dan apartemen tak hanya sebagai tempat hunian. Kaum urban khususnya milenial pun kerap menggunakannya sebagai tempat alternatif untuk berlibur. Lalu pertanyaannya sekarang, apa perbedaan kondominium dengan apartemen? Bukannya kedua hunian itu adalah sama, yaitu sama-sama hunian vertikal? Dari asal bahasa, kondominium sendiri berada dari kata bahasa Inggris, yakni condominium. Kata ini merupakan gabungan dari bahasa latin, yaitu con - bersama atau bergabung, dan dominium - kepemilikan atau pengendalian. Secara harfiah, kondominium berarti lebih condong pada hal kepemilikan bangunan atau hak guna bangunan. Sedangkan apartemen adalah tempat tinggal yang model bangunannya vertikal seperti rumah susun. Jadi, letak utama perbedaan ada di penekanannya. Kondominium lebih ke hak bangunan, sedangkan apartemen mengacu ke fisik di kalangan pegiat properti, letak dasar pembeda antara kondominium dengan apartemen adalah status kepemilikan hunian. Menurut mereka, kondominium adalah apartemen yang dijual untuk dimiliki oleh masing-masing penghuni. Sang pemilik berhak untuk memakai, menyewa, dan menjual kepada orang lain. Sementara itu, apartemen merujuk ke hunian vertikal yang disewakan pemiliknya kepada orang lain. Si penghuni punya hak untuk tinggal, tetapi tak berhak menyewakan, apalagi menjualnya kepada orang lain. Meski demikian, kini perbedaan letak keduanya semakin rancu karena saat ini sudah banyak apartemen yang bisa dimiliki. Terlebih lagi, sekarang sudah ada istilah apartemen sewa dan servis. Dok. Ilustrasi makan bersama teman Apartemen servis, yaitu unit hunian yang disewakan berikut daily service atau layanan harian seperti hotel. Sementara itu, apartemen sewa adalah hanya unit huniannya yang disewakan tanpa menyertakan layanan daily service. Nah, bila Anda berencana mempunyai hak milik atas hunian vertikal, mungkin bisa mempertimbangkan apartemen Meikarta, di Cikarang, Jawa Barat. Grup Lippo selaku pengembang kawasan tersebut sudah mempunyai rencana besar untuk membangun kawasan tersebut. Di kota baru ini, rencananya akan dikembangkan 100 gedung tinggi dengan ketinggian masing-masing gedung sekitar 35 hingga 45 lantai. Dari penelusuran diketahui bahwa harga apartemen yang sedang dibangun itu dibanderol mulai dari Rp 5,8 juta per meter persegi. Angka itu jauh dari harga rata-rata apartemen kelas menengah di Cikarang, yaitu Rp 14 juta per meter persegi, dan Jakarta Rp 20 juta per meter persegi.
Mungkin kita tidak merasa asing dengan istilah apartemen dan kondominium. Keduanya merupakan properti yang banyak diminati. Namun sampai saat ini, ternyata masih banyak orang yang tidak bisa membedakan apartemen dan kondominium. Memang secara fisik, apartemen dan kondominium terlihat sama. Tetapi sebenarnya keduanya merupakan hal yang berbeda. Lalu, Apa beda kondominium dan apartemen? Berikut ulasannya. Apa Beda Kondominium dan Apartemen? Perbedaan Istilah Apartemen merupakan tempat tinggal yang memiliki model berupa rumah susun. Apartemen juga dipahami sebagai apartemen hunian vertikal yang disewakan pemiliknya kepada orang lain. Satu gedung apartemen dapat dibagi atas puluhan hingga ratusan unit dengan berbagai tipe. Biasanya, apartemen dijadikan hunian sementara bagi para penghuni yang menyewanya. Sedangkan Kondominium berasal dari bahasa Italia yang merupakan gabungan dari kata con’ yang artinya adalah bersama-sama dan kata dominium’ yang mengandung arti kepemilikan. Jika dilihat dari makna satu kalimat utuh, maka yang dimaksud dengan kondominium adalah suatu bentuk hak guna beberapa bagian dari suatu bangunan. Kondominium juga dipahami lebih mengacu pada kepemilikan, bukan jenis hunian. Ada juga yang memahami kondominium sebagai bentuk lain hak guna perumahan. Maka dari itu, jika dipahami dari istilah apartemen dan kondominium, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Apartemen mengacu kepada bangunan atau hunian yang disewakan. Sedangkan kondominium lebih dipahami sebagai hak bangunan, yang biasanya dikaitkan dengan unit apartemen yang dimiliki secara personal. Sederhananya, jika seseorang penghuni membeli suatu hunian misalnya berupa hunian vertikal, maka hunian tersebut bisa dikatakan sebagai kondominium. Sang pemilik berhak untuk memakai, menyewa, dan menjual kepada orang lain. Hal ini berbeda dengan apartemen yang dihuni oleh penyewa. Penyewa punya hak untuk tinggal, tetapi tidak berhak menyewakan, apalagi menjualnya kepada orang lain. Itulah perbedaan mendasar antara apartemen dan kondominium. Status Kepemilikan Seperti dalam ulasan sebelumnya, apartemen merupakan bangunan jenis vertikal yang statusnya untuk disewakan. Sehingga para penghuni tidak berhak untuk menjual atau bahkan menyewakannya ke orang lain. Sedangkan kondominium merupakan hunian vertikal yang kepemilikannya penuh, sehingga pemiliknya dapat memakai, menyewa, dan menjualnya ke orang lain. Namun, saat ini perbedaan status kepemilikan keduanya semakin rancu dikarenakan sudah banyak apartemen yang tidak hanya disewakan saja, tetapi juga bisa dimiliki. Apalagi saat ini terdapat istilah apartemen sewa dan apartemen servis. Hal ini semakin membuat apartemen dan kondominium terlihat memiliki kesamaan. Bentuk Bangunan Walaupun apartemen dan kondominium sama-sama dipahami sebagai bangunan berbentuk vertikal, namun keduanya memiliki perbedaan. Untuk apartemen pada umumnya berbentuk bangunan yang tower-towernya berjajar. Sedangkan kondominium biasanya hanya berjumlah dua sampai tiga tower saja. Baca juga 7 Apartemen Penthouse Jakarta Eksklusif dengan View Memukau Perawatan dan Pemeliharaan Apartemen dan kondominium ternyata juga memiliki perbedaan dalam hal perawatan dan pemeliharaan. Untuk apartemen, biasanya memiliki staf tersendiri yang melakukan perawatan dan pemeliharaan. Hal ini mengingat apartemen menyediakan berbagai fasilitas bagi para penghuninya. Biasanya, apartemen memiliki staf yang siaga selama 24 jam, sehingga jika ada kerusakan bisa segera teratasi. Hal ini berbeda dengan kondominium yang dimiliki secara perorangan. Jika terdapat kerusakan, maka pemilik lah yang mengatasi kerusakan tersebut. Akan tetapi, tak jarang juga perawatan kondominium dikelola oleh pengembang atau pemilik tanah. Hal ini dikembalikan kepada kebijakan dan kesepakatan pemilik kondominium dalam mengelola hunian miliknya. Manajemen Selain dari sisi pemeliharaan, apa beda kondominium dan apartemen juga dapat dilihat dalam hal manajemen pengelolaan. Apartemen biasanya dikelola oleh perusahaan atau pengembang profesional. Apartemen juga dilengkapi dengan staf yang tentunya direkrut secara resmi, sehingga dari sisi manajemen, umumnya apartemen lebih rapi. Untuk kondominium, biasanya dikelola oleh individu yang menjadi pemilik kondominium. Jika pemilik mengelola secara pribadi, maka segala kebutuhan maupun manajemen dilakukan oleh pemilik. Namun, jika pemilik kondominium memutuskan untuk memanajemen hunian miliknya secara profesional, tentunya pengelolaan manajemennya bisa teratur seperti apartemen. Baca juga 9 Low Rise Apartment Homey nan Mewah di Jakarta dan Sekitarnya Keuntungan dan Kekurangan Kondominium Keuntungan Kondominium biasanya memiliki lokasi yang strategis. Banyak kondominium yang berlokasi dekat jalan utama, pusat hiburan dan pusat perbelanjaan. Untuk keamanan dan pemeliharaan, biasanya pengembang atau pemilik tanah memberikan jasa maintenance. Jika dilihat dari sisi investasi, jenis kepemilikan kondominium pun lebih menguntungkan dari sistem sharing property co-opt dan sewa bangunan, karena pemilik dapat menjualnya kapan pun dengan harga penjualan penuh. Pemilik juga bisa menyewakannya atau menggunakan kondominium secara pribadi. Kekurangan Jika anda memiliki kondominium, biasanya terdapat beberapa biaya perawatan yang tidak sedikit. Hal ini tentunya dialokasikan untuk pemeliharaan berbagai operasional perawatan gedung, sehingga anda sebagai investor tidak perlu pusing memikirkannya. Baca juga 40 Daftar Apartemen Mewah di Jakarta dengan Fasilitas Super Komplit Apartemen Keuntungan Keuntungan tinggal di apartemen sebagai penyewa adalah biasanya biaya sewanya terjangkau, dan dikelola secara profesional. Apartemen juga menyediakan berbagai fasilitas untuk para penghuninya. Selain itu, lokasi apartemen biasanya strategis, karena terletak di pusat ibu kota. Kalau anda berencana untuk investasi apartemen, hal tersebut tentunya akan berpotensi sangat menguntungkan. Sampai saat ini, apartemen merupakan hunian yang cukup banyak diminati. Sehingga bisa menjadi pemasukan pasif untuk anda. Kekurangan Jika anda berencana menyewa apartemen, biasanya hunian ini memiliki berbagai peraturan yang cukup ketat. Hal ini tentunya untuk menjaga keamanan para penghuni. Inilah hal yang harus dipahami oleh anda sebagai penyewa apartemen. Itulah sedikit ulasan mengenai apa beda kondominum dan apartemen. Semoga informasi di atas bisa memberikan sedikit gambaran untuk anda sebelum memutuskan untuk memilih antara keduanya. Jika anda sedang mencari apartemen dan ingin berkonsultasi terkait hunian yang anda cari, anda bisa menghubungi pihak Jendela360. Di Jendela360, anda akan dibantu mulai dari mencari apartemen yang sesuai serta hal-hal teknis lainnya.
kondominium dan apartemen merupakan jenis dari konstruksi