BALIKPAPAN--- Masyarakat Balikpapan kembali dinyamankan dengan pelayanan dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan melalui pelayanan Job Café Sahabat. Yaitu pelayanan pada malam hari sambil menikmati Cafe Sahabat. Layanan ini ditujukan kepada masyarakat yang belum sempat datang ke Kantor Disnaker pada saat jam kerja. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Explore BalikpapanBalikpapan Tourism Best of BalikpapanEssential BalikpapanDoPlaces to see, ways to wander, and signature allStayA mix of the charming, modern, and tried and allEatCan't-miss spots to dine, drink, and allBalikpapan Is Great ForEat & drinkSpasAfter darkUnwindFrequently Asked Questions about BalikpapanIf you're a more budget-conscious traveler, then you may want to consider traveling to Balikpapan between June and August, when hotel prices are generally the lowest. Peak hotel prices generally start between December and February. – Sudah pernah dengar nama Pantai Kemala di Balikpapan? Pantai ini ternyata cantik juga, hamparan pasir putih lembut dapat saya rasakan, meskipun saya berkunjung di malam hari dengan suasana gelap, kecuali di bagian resto di Kemala Beach serta tempat kuliner di pinggiran pantai. Jika kalian sedang jalan-jalan ke kota Balikpapan, salah satu pantai yang harus kalian kunjungi adalah Pantai Kemala ini. Lokasinya tidak jauh dari Taman Bekapai, Pantai Monpera, Tugu Australia, Taman Merdeka, dan Pantai Melawai. Tidak terlalu banyak memang tempat wisata di Balikpapan yang bisa kita kunjungi. Namun ada beberapa destinasi yang harus kalian kunjungi saat liburan ke Balik Papan, dan Pantai Kemala ini adalah salah satu rekomendasinya. Daya Tarik Pantai Kemala Balikpapan Pantai Kemala memiliki keistimewaan tersendiri. Selain pasir putihnya yang halus, di kawasan pantai ini juga berdiri beberapa kafe dan resto serta tempat kuliner di pinggiran pantainya. Makanya orang biasanya menyebutnya sebagai “Jimbarannya Kota Balikpapan“. Karena mirip dengan kuliner di Pantai Jimbaran Bali. Keren kan? foto pantai kemala balikpapan kaltim yang keren banget Apalagi gapura masuk ke tempat kulinernya menggunakan gapura ala-ala Bali gitu, jadi suasananya memang dibikin seperti berada di Pulau Dewata. Pengunjung yang datang ke Pantai Kemala di sore hingga malam hari, bisa duduk-duduk di kursi-kursi yang telah disediakan untuk nongkrong, memesan makanan atau sekedar minuman, kopi misalnya, sambil ditemani live music. Ah, cakep banget deh suasana Pantai Kemala ini buat nongkrong di kota Balikpapan, apalagi tiket masuknya murah banget. Baca juga Taman Bekapai Balikpapan. Alamat dan Lokasi Pantai Kemala Balikpapan Kalimantan Timur Gapura masuk cafe & resto di Pantai Kemala Alamat Pantai Kemala Balikpapan berada di Jalan Jenderal Sudirman, Prapatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia. Sangat mudah untuk menemukan lokasi Pantai Kemala di Balikpapan ini, karena lokasinya memang tidak jauh dari jalan raya. Dari Jalan Jenderal Sudirman, cuma jalan kaki beberapa meter saja sudah masuk ke kawasan Pantai Kemala. Rute jalan menuju Pantai Kemala juga dapat dengan mudah kalian temukan di peta Google Maps. Karena letaknya ada di pusat kota Balikpapan, kalian gak perlu pergi jauh-jauh saat berwisata ke pantai cantik di Balikpapan ini. Saat main-main ke Pantai Kemala kemarin, saya naik Gojek dari Swissbell Hotel Balikpapan, ongkosnya cuma 5 ribu rupiah bayar pakai Go-Pay. Selain naik ojek online atau taksi online, kalian juga bisa naik angkutan umum atau angkot dari terminal menuju ke Pelabuhan Semayang Balikpapan. Turun saja di Rumah Sakit Bhayangkara. Persis di samping RS Bhayangkara Balikpapan, ada jalan masuk menuju Pantai Kemala. Cuma jalan paling berapa meter, kalian sudah masuk ke kompleks Pantai Kemala dan lokasinya memang deket banget sama RS Bhayangkara. Arah menuju pantai Kemala memang satu arah dengan Pelabuhan Semayang dari Plaza Balikpapan/Taman Bekapai. Harga tiket masuk Pantai Kemala cukup murah, cuma 5 ribu rupiah saja per orang, dan ini masih lebih murah dibandingkan tiket masuk pantai-pantai yang ada di Lampung. Biaya masuk Pantai Kemala Balikpapan tersebut belum termasuk biaya parkir bagi kalian yang membawa kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Kendaraan pribadi menurut tulisan yang ada di pos masuk, dikenakan lagi biaya parkir. Sebelum masuk ke kawasan Pantai Kemala, ada pos untuk membeli tiket masuk. Di pos inilah kita harus membayar biaya tiket masuk Pantai Kemala Balik papan. Setelah masuk ke pantai, kalian bisa berenang di pantainya. Menikmati kelembutan pasir putihnya. Asyik banget bermain-main bersama anak di sini. Biaya wahana banana boat Aktivitas seru lainnya saat ke sini adalah naik banana boat. Naik banana boat dengan tarif sekitar 25 ribu rupiah per orang. Bakalan tambah seru kalau mencoba wahana ini. Waktu terbaik untuk datang ke sini adalah di sore hari, sekalian mandi, sekalian juga menikmati sensasi melihat matahari sunset lanjut malam harinya makan malam di Kemala Beach &Resto. Harga makanan di Kemala Beach Balik papan masih terbilang wajar, dan masih ramah banget di kantong pengunjung. Pantai Kemala Beach Balikpapan Malam Hari Pantai di Balikpapan ini merupakan salah satu tempat nongkrong di Balikpapan yang paling asyik buat dikunjungi, apalagi kalau akhir pekan, ramai-ramai ke sini bareng kawan, asyik banget deh. Di D’Jimbaran Resto yang ada di Kemala Beach, kita bisa memesan makanan nusantara dan juga masakan eropa. foto pantai kemala saat malam hari Lampu-lampu berwarna kuning menjadi sumber cahaya penerang yang membuat suasana makan di pinggiran pantai jadi kian romantis. Deburan ombak terdengar dari tempat kita menikmati kuliner, meskipun ombaknya memang tidak terlalu besar. Ini salah satu foto cantik dari akun instagram itsannalaila, pantai kemala di malam hari suansana pantai kemala beach saat malam hari Selain aktivitas bermain banana boat, mengajak anak bermain pasir di Pantai Kemala asyik banget lho. Beneran deh, kalau lagi liburan di Kota ini, kalian mesti dateng ke Kemala Beach Kalimantan Timur ini di waktu sore hingga malam hari, terutama di akhir pekan. Untuk hari-hari biasa, suasana malam harinya memang cukup sepi. Awal-awal dibuka dulu mungkin ramai juga kali ya. Oh ya, di dekat pantai juga ada Wisma Kemala lho. Jadi, buat kalian yang mau nyari penginapan atau hotel di Balikpapan, bisa mencoba menginap di sini kalau gak pengin jauh-jauh dari Pantai. Hotel Penginapan Dekat Pantai Kemala Balikpapan Beberapa penginapan yang tidak jauh dari tempat wisata ini di antaranya Wisma di Pantai Kemala. Swissbel Hotel Balikpapan. Kilang Mandiri Cafe&Resto Hotel Bintang Fortuna Guest House Guest House 268 Koolkost Syariah Near Taman Bekapai Balikpapan Mega lestari hotel Coba juga RM Torani Balikpapan. Kesimpulan Salah satu tempat wisata di Balik papan di Kalimantan Timur yang lokasinya ada di pusat kota dan mudah banget dijangkau adalah Pantai Kemala Balik papan. Lokasi ada di Jalan Jenderal Sudirman, persis di samping RS Bhayangkara. Harga tiket masuk murah banget, cuma 5 ribu rupiah harga bisa berubah sewaktu-waktu, terutama saat liburan di bulan Juni Juli, lebaran, akhir tahun Desember dan Januari. Rute jalan mudah, bisa naik angkot atau transportasi online. Ada cafe & resto untuk tempat nongkrong dan menikmati kuliner. Nah, itu saja cerita singkat berdasarkan pengalaman saya jalan-jalan ke Pantai Kemala Balikpapan. Baca juga Beli oleh-oleh Balikpapan di Pasar Inpres. VIVA Travel – Tempat wisata di Balikpapan memang banyak dicari orang. Tentu tak hanya turis atau wisatawan yang mencari, namun juga warga dan masyarakat lokal, untuk sekedar melepas penat di akhir pekan. Balikpapan sendiri adalah kota yang terletak di di Provinsi Kalimantan Timur atau Kaltim. Awalnya, Balikpapan berasal dari kampung nelayan yang ada di pinggir pantai. Kemudian setelah adanya pengeboran sumur minyak di wilayah ini, kampung nelayan resmi menjadi kota yang sekarang kita kenal dengan nama Balikpapan ini. Pemandangan Kota Balikpapan malam hari. Photo Kota Balikpapan memiliki batas langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara, Selat Makassar dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Secara geografis, lokasi ini memiliki wilayah perbukitan dan daratan yang bisa dihuni hanya sekitar 12% saja dari sebagian air dan sungai yang ada diwilayah tempat wisata di Balikpapan juga tak hanya sekedar wisata alam saja, namun juga ada wisata lainnya. Berikut adalah 10 rekomendasi tempat wisata di Balikpapan, pilihan Viva Tempat Wisata di Balikpapan balikpapan malam hari Photo 1. Pantai Melawai Pantai Melawai, Balikpapan Pantai yang satu ini memang sudah terkenal dan banyak dikunjungi, sayang untuk dilewatkan saat berkunjung ke Balikpapan. Pantai ini memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Beberapa batu karang yang kemudian menumpuk menjadi sebuah daratan yang mirip pulau kecil menambah keindahan alam pantai tak terlalu jauh dari pusat kota, Pantai Melawai terletak di Jalan Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan. Pantai ini biasa menjadi tongkrongan anak muda Balikpapan, dan terdapat batas batu karang dan tembok beton. Batas ini memisahkan perairan dan kehidupan kota yang dihiasi gedung perkantoran, hotel, kafe, bank, dan arena sore hari, tampak panorama sunset. Terlihat pula, masih area berdekatan Pulau Tukung yang terdapat banyak bulu babi. Pengunjung bahkan dapat mencapainya dengan jalan kaki saat air surut. Pada malam hari, pantai dihiasi lampu-lampu kapal di atas laut yang menjadi daya tarik wisatawan dari pantai Taman BekapaiJika hanya ingin jalan - jalan santai di kota, taman Bekapai bisa jadi pilihan tempat wisata di Balikpapan. Taman Bekapai terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota. Taman ini sering dijadikan tempat nongkrong anak muda di Balikpapan, juga kerap dikunjungi keluarga bersama anak kecil atau orang lanjut air mancur di tengah taman yang membuat suasana jadi adem. Taman ini punya banyak pepohonan yang rindang dan bangak bangku untuk bersantai sambil menikmati udara sejuk. Di sekitar taman. terdapat penjual makanan dan minuman yang bisa dinikmati. Taman Bekapai dekat dengan pusat Kota Balikpapan, haraknya hanya sekitar 6 kilometer km dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat lebih kurang 20 Pantai Lamaru Pantai Lamaru, Balikpapan Pantai Lamaru terletak di Jalan Mulawarman, Desa Teritip, Kelurahan Lamaru, Balikpapan, merupakan salah satu pantai yang populer di Kota Balikpapan. Jarak pantai ini dengan pusat Kota Balikpapan adalah 27 km dengan waktu tempuh sekitar satu jam, jadi pastikan waktu yang tepat untuk berkunjung, ini memiliki kondisi ombak yang tidak terlalu besar dan bibir pantai yang landai, sehingga sangat cocok menjadi tujuan saat berwisata keluarga, terutama yang membawa pantai lain banyak ditumbuhi pohon kelapa, berbeda dengan pantai ini. Jika berkunjung ke salah satu tempat wisata di Balikpapan ini, wisatawan akan menemui pohon-pohon cemara yang rimbun dan hijau. Selain hiburan alam yang cantik, juga tersedua berbagai fasilitas seperti warung makan, toko suvenir, dan tempat penyewaan seperti ban, kapal bebek, banana boat, golf car untuk berkeliling pantai. Jika ingin menambah pengetahuan sejarah, maka bisa mampir ke makam tentara Jepang yang tewas saat perang dunia ke-II dan dijadikan sebagai Cagar Budaya di Bukit BingkaraiJika bosan dengan wisata alam seperti pantai, nah bukit Bingkarai bisa jadi pilihan wisatawan menjadi tempat wisata di Balikpapan. Kawasan wisata alam Bukit Bangkirai terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, merupakan tempat konservasi hutan sejak 1998. Kawasan ini memiliki luas sekitar hektar, memiliki kurang lebih flora dan fauna, dan didominasi pepohonan. Salah satunya adalah bangkirai atau meranti merah yang merupakan jenis tanaman besar di juga bisa menguji nyali di canopy bridge, jembatan yang menghubungkan lima pohon bangkirai dengan ketinggian 30 meter. Namun, lokasi ini agak memakan waktu jika ditempuh dari pusat kota. Bukit Bangkirai dapat dicapai melalui jalur darat dengan jarak tempuh 40 km dalam waktu sekitar 1 jam 20 Bukit Batu Dinding Bukit Batu Dinding, Balikpapan Photo Indonesia Traveler Ada lagi bukit yang bisa dikunjungi wisatawan di Balikpapan, bernama Bukit Batu Dinding. Bukit Batu Dinding terletak di Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 45, Desa Bukit Merdeka Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, merupakan batuan karst sepanjang 150 meter dengan tinggi 125 Batu Dinding menawarkan pemandangan hutan yang asri dan sejuk, juga pengalaman menegangkan diatas bukit yang dikelilingi oleh hutan. Pengunjung biasanya datang untuk menikmati pesona matahari terbit dan jalan menuju Bukit Batu Dinding tergolong cukup sulit dan agak licin, apalagi harus mendaki, sehingga pengunjung yang ingin datang harus memastikan bahwa kondisi tubuh prima dan mempersiapkan pakaian dan sepatu yang tepat. Dari pusat Kota Balikpapan, jarak ke Bukit Batu Dinding adalah 47 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 20 Kampung Atas AirNah, ada pula tempat wisata unik lainnya, yaitu Kampung Atas Air. Sesuai namanya, tempat wisata ini adalah sebuah perkampungan, yang berada di atas air. Tak terlalu jauh, Kampung Atas Air berlokasi sangat dekat dari pusat Kota Balikpapan, yaitu berjarak sekitar 5 km dengan waktu tempuh kurang dari 20 menit saja. Kampung Atas Air, memiliki luas sekitar 6,7 hektar dan berada di atas permukaan air laut, tepatnya di Jalan Sepaku, Desa Baru Tengah, Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat. Di kampung ini, pengunjung dapat melihat bakau atau keindahan kampung dari jembatan beton belakang kampung, berenang, atau sekadar berkeliling kampung sambil menyaksikan panorama matahari terbenam yang dengan jembatan beton, terdapat gazebo yang digunakan warga kampung untuk berjualan. Pengunjung bisa melakukan wisata kuliner di Taman Tiga GenerasiTaman Tiga Generasi juga bisa jadi pilihan tempat wisata di Balikpapan. Mengusung tema yang lebih kekinian, taman tiga generasi didesain untuk menarik amino pengunjung muda. Tujuan utama dari pembangunan destinasi wisata ini adalah untuk memenuhi kebutuhan ruang terbuka hijau untuk warga lokal. Namun, seiring dengan waktu fasilitas dan sarana yang diberikan semakin meluas. Lokasi yang satu ini tidak hanya memberikan tampilan taman yang tertata rapi, namun juga beberapa fasilitas penunjang lainnya. Taman Bunga cantik, bentangan pohon rindang, hingga rumput hijau diperlengkapi dengan gazebo dan tempat beristirahat. Ada pula area olahraga, tempat bermain anak anak, kolam air, jalur refleksi, hingga perpustakaan baca untuk Taman MonperaTempat wisata di Balikpapan yang satu ini bukan hanya sekedar jadi tempat wisata namun juga tempat bersejarah. Taman Monpera adalah sebuah monumen. Monumen ini mengingatkan pengunjung pada jasa para pahlawan yang sudah berkorban untuk kepentingan umum. Berkunjung ke lokasi bersejarah ini akan lebih bagus ketika matahari terbenam, karena latar oraye pada saat matahari terbenam dapat menambah keindahan alam ini dengan cukup baik. Gambar yang dihasilkan pada sore hari akan nampak lebih indah dan Carribean Island WaterparkBalikpapan juga memiliki waterpark atau taman bermain air yang tak kalah bagus dibanding kota lain. Lokasi Carribean Island Waterpark ini berada di dalam Perumahan Balikpapan Regency Kol. Syarifuddin Yoes II, di daerah Sepinggan. Berbagai wahana air yang ditawarkan di lokasi ini antara lain spillet bucket, carribean castel, peluncuran balap, dan berbagai jenis perosotan. Tidak hanya itu saja, kolam renang untuk balita juga ada, kolam renang anak, kolam renang dewasa, dan berbagai permainan bola air turut menyemarakkan wahana Mangrove Center Graha Indah Mangrove center Graha Indah Daftar tempag wisata di Balikpapan terakhir adalah Mangrove Center Graha Indah. Seperti namanya, tempat ini menyajikan wisata alam khusus tanaman Mangrove. UMKM Jangan Asal Pasang Foto Produk, Ada Triknya Pelaku UMKM diajari memotret produk yang akan dijual. Mulai dari pengenalan produk, segmentasi pasar, media sosial/marketplace online, edit foto, kurasi dan 'finishing'. 11 Juni 2023 SegaraMalam mulai melemparkan senja yang sedari tadi telah memikat manusia. Lintas generasi duduk mengamini keindahan senja di garis pantai kota sembari menenteng kamera, atau mencelupkan salome ke sausnya yang pekat. Membiarkan diri terbius cakrawala adalah kesadaran bahwa manusia bukan satu-satunya keindahan di muka bumi. Sayup-sayup kumandang azan menarik massa ke dalam masjid legendaris kota untuk menjawab syukur pada Pencipta senja, hingga malam benar-benar mengambil alih dan orang-orang datang kembali beserta keluarga mencicipi kuliner di tepi segara. Suara tawa bocah terbawa sejuknya malam, hingga lautan berubah lebih gelap, membiarkan rembulan membentuk mangatanya. Penghuni kota bahagia namanya, menikmati bahagianya yang sederhana. Sayang, tahun 2021 ini, tepat Hari Jadi Kota Balikpapan ke-124 telah mengukirkan kisah yang berbeda. Penghuni kota ini harus menunda keramaian dan berkumpul demi masa depan kota yang bergelar The World's Most Loveable City pada tahun bekantan menyasar dahan, menyapu keheningan yang tersisa. Pada masanya, manusia pernah meranggas rumah mereka dan mereka balik menjejak di permukiman warga. Tak ada yang aneh dengan itu. Ini hanyalah konsekuensi magis dari alam yang tak harmonis, hingga rumah-rumah para bekantan yang disebut sebagai ekosistem mangrove itu dikembalikan. Sejatinya mangrove adalah rumah bagi satwa, sahabat bagi nelayan, mangrove adalah prajurit, ksatria dengan kaki-kakinya yang tangguh menjaga wilayah pesisir dari mara bahaya. Di sekitar kaki-kaki mangrove pula, hidup timpakul* bergelut di lumpur, penanda baiknya lingkungan yang LAWAS PESONA ALAM BALIKPAPANKai kakek, bhs. Banjar dan Nenek pernah bercerita bahwa mulanya Balikpapan adalah hamparan hutan. Seandainya saja konsesi Mathilda tidak ada, mungkin tidak ada Kota Balikpapan hingga hari ini. Mungkin. Sambil menunjuk lokasi-lokasi yang pernah menjadi hutan, Nenek dan Kai yang pernah berlarian demi menghindari serangan bom Sekutu dan Jepang membuat saya yang masih kecil hening terpukau membayangkan kisah mereka. Beruntung di masa kecil, kami tinggal berdekatan dengan RSUD Balikpapan yang karena peralihan, kini dikenal sebagai eks. Puskib. Setidaknya masih banyak pohon cemara di sekitarnya, dan hutan kecil tempat saya memutus tempat lain pun sama, masih banyak hutan di kota kala itu dan rawa yang belum tertutup tanah. Hutan yang mengizinkan saya memetik karamunting yang ranum, buah ungu manis mungil yang kini telah terkikis zaman. Belubut yang ternyata masih sepupu dengan buah markisa, dan ciplukan yang kini naik kelas sangat mudah saya temukan di masa itu. Pulang ke rumah membawa buah adalah berkah. Elok, indah dan pernah tersesat adalah kenangan masa kecil tentang di Hutan Kota BalikpapanLain kenangan hutan, lain pula tentang lautan. Wisata pantai yang saya tahu pada tahun 80-an hingga 90-an adalah Pantai Manggar dan Monumen Balikpapan. Minggu dan hari libur menjadi momen menyenangkan bagi kami yang masih bocah. Meski hanya secuil memori tentang lautan karena tidak tinggal dekat dengannya, saya masih bisa ingat duduk-duduk di dermaga Kampung Baru atau menanti kapal bersandar di Somber tuk membawa diri ke Penajam dulu masih menjadi bagian Balikpapan adalah seni menyelami apa kabar wisata alam Balikpapan hari ini?MENJENGUK PERKEMBANGAN WISATA ALAM BALIKPAPANPembangunan Balikpapan menjadi kota yang segar, terawat, layak huni dan layak investor membuat kota ini semakin maju dengan gedung-gedungnya, hotel dan mall. Meski banyak hutan yang telah beralih fungsi, Pemkot Balikpapan memberikan jaminan atas 52% wilayah kotanya akan tetap menjadi ruang hijau dan tidak akan ada konsesi batu bara meski batu bara berkualitas baik ditemukan. Hal yang patut diapresiasi dan didukung. Dari tahun ke tahun wisata di Balikpapan sebenarnya makin menjamur dan membaik. Tengok saja Mangrove Center di Graha Indah, yang sebagiannya sempat menjadi kawasan banjir dan terjangan angin. Derita lama itu kini berubah menjadi cerita penghargaan demi penghargaan di mana kawasannya menjadi ekowisata yang banyak dikunjungi turis lokal hingga kawasan mangrove dari Mangrove Center Balikpapan Kebun Raya Balikpapan juga punya cerita menarik. Kawasan konservasi sekaligus eduwisata dengan luas 309,8 Ha beberapa waktu lalu memamerkan koleksi bunga bangkainya. Sungguh momen langka saat menyaksikan mekarnya amorphophallus paeoniifolius yang hanya beberapa hari saja, yang sebelumnya hanya bisa disaksikan di layar atau harus berkunjung ke daerah tertentu dulu. Lebih dari itu, Kebun Raya Balikpapan telah menjadi wisata hutan unggulan di Balikpapan, berkat cakupan wilayahnya, keanekaragaman hayati, kedekatannya dengan waduk, dan paket lengkap belajar dan dan nepenthes menjadi penyambut di gerbang masuk Kebun Raya Balikpapansalah satu area di Kebun Raya Balikpapan yang menarik banyak minat pengunjungbunga bangkai di Kebun Raya Balikpapan yang telah mekar beberapa hari. Meski demikian tetap menawanMasih seputar kawasan Karang Joang, terdapat pula kawasan Hutan Lindung Sungai Wain. Hutan primer ini juga menjadi rumah bagi hewan dan tanaman endemik. Begitu banyak perubahan pengelolaan wisata alam dari sekian puluh tahun dan ini patut diacungi jempol. Pengelolaan yang tidak hanya menjamah keinginan pengunjung, namun juga mampu menjaga kebutuhan lingkungan layaknya kebersihan, kelestarian, kealamian. Sekali lagi, masih banyak kawasan hutan yang menjadi topik wisata di Balikpapan yang semestinya bisa menjadi khazanah pengetahuan khususnya bagi warga Kota Balikpapan. Bagaimana dengan kawasan wisata perairan di Balikpapan? Tidak lengkap rasanya tanpa membincangkan Pantai Manggar Segarasari. Sebagai sosok yang sedari kecil berkunjung ke Pantai Manggar, amat terasa perubahan tempat ini, yang telah menjadi lebih bersih, lebih sehat, terjaga dan makin erat membantu perekonomian warga sekitarnya. Sepanjang garis pantai itu dapat pula ditemukan wisata-wisata pantai lain Pantai Lamaru, Pantai Teritip dan berbelok arah ada Pantai Seraya, Pantai Kemala, serta kawasan Melawai. Mampir ke Jembatan Ulin Kariangau untuk menikmati lautan juga tak kalah elok. Rasa-rasanya mampu mendendangkan hati yang bersih, lain di Balikpapan yang tak kalah menawanWaduk Manggar yang bersisian dengan kawasan hutan pun tak kalah rupawan. Tidak berlebihan kiranya jika menyebut gema alamnya, mampu melerai batin yang kusut. Bendungan Teritip yang juga disiapkan sebagai tempat wisata teranyar yang menggabungkan alam dan buatan kiranya bisa menjadi wisata perairan yang manggarMENGGALI POTENSI PERMATA TERSEMBUNYIBukan hal baru bila orang luar bertanya tentang wisata Balikpapan dan muncul anggapan bahwa wisata Balikpapan bersifat itu-itu saja’. Mendefinisikan dan mengimajinasikan wisata bisa berbeda pada tiap orang. Saya bersyukur menjadi bagian kehidupan Balikpapan yang dilimpahi rasa syukur. Biar kata ada pendapat wisatanya itu-itu saja’, kami adalah orang-orang yang bahagia menikmati wisata di kota kami. Ungkapan bahagia itu sederhana’ saya kira nyata adanya.“Nggak ada air terjun di sini ? Gunung-gunung?” tanya si pendatang.“Oh, kami punya banyak gunung di sini. Ada Gunung Sari, Gunung Malang, Gunung Pasir, Gunung Guntur, Gunung Komendur, Gunung Kawi, Gunung Tembak, Gunung Belah, Gunung Samarinda dan masih banyak lagi yang kesemuanya kami abadikan dalam nama jalan dan kelurahan. Anda mau ke mana?” jawab orang setempat ditemukan minyak yang menjadi penanda hari jadi Kota Balikpapan, banyak yang percaya bahwa masih banyak potensi kekayaan di kota ini, baik yang sudah digali namun belum mengumandang, atau yang masih tersembunyi. Kini, kita menyebutnya the hidden gems, mengacu pada potensi wisata yang belum banyak terjamah dan tersembunyi, mungkin masih tersimpan di tempat saja etlingera balikpapanensis alias jahe Balikpapan yang hidup di Hutan Lindung Sungai Wain yang sampai sekarang masih bersembunyi untuk dikenal luas. Jahe raksasa yang menjadi tanaman endemik ini masih diteliti untuk diketahui manfaatnya lebih banyak lagi selain anti kanker, anti diabetes, anti inflamasi. Penelitiannya juga mencakup kemampuan rimpang besar ini sebagai penangkal virus yang namanya tersohor di masa pandemi. Namun, berapa banyak warga Balikpapan yang tahu jenis jahe yang tergolong tanaman endemik ini? Benar, selain karena masih adanya penelitian, gaungnya pun belum merakyat. Sampai sekarang, menelusuri berita tentang jahe Balikpapan di situs-situs lokal, masih kalah tenar namanya dari penjual jamu Balikpapan dan sumber informasi yang masih foto tahu kangkung ? Ah, pertanyaan apa ini. Tentu saja Anda sudah tahu kangkung. Tapi, masih banyak orang berpikir bahwa jenis tanaman ramah air yang mudah tumbuh liar ini hanya sayur biasa, kalah kelas dibanding selada. Pikiran ini bisa berubah jika bicara kangkung di Pulau Lombok NTB. Kangkungnya yang istimewa membuat banyak turis pulang membawa oleh-oleh di Balikpapan tidak ada kangkung? Kalau Anda rajin berbelanja sayur baik di pasar atau di penjual berkendara, rata-rata penjual sayur akan berkata kalau kangkung air Sumber Rejo berkualitas baik, dan biasanya bisa lebih mahal dari kangkung selain hidroponik. Berdasarkan pengalaman saya, kangkung sumber rejo terlihat lebih mulus, hijau dan segar. Dinamakan kangkung sumber rejo karena berasal dari kawasan Sumber Rejo, yang awalnya hanya lahan kangkung segar, kini menjadi destinasi wisata bernama Kampung Kangkung Kang Bejo, wisata alam berbasis ekowisata dan eduwisata yang makin Kangkung Kang Bejosumber foto Dari kangkung kita ke Kampung Nelayan Berdasi di Kariangau yang juga tak kalah apik. Berpetualang mencari ikan segar makin asyik bertemu dengan bangau dan bekantan, bila beruntung. DI tempat ini, menyaksikan ikan nila dan ikan julung-julung berenang bersama bukan hal aneh. Adanya rumah apung membuat naluri ingin tahu bagaimana melayang di air makin besar, apalagi kalau kita bukan tergolong yang pernah berkendara di atas air. Meski kawasan Balikpapan banyak terdiri dari perairan, namun wisata apung masih dipertanyakan. Bahkan beberapa pengunjung dari Kampung Baru datang ke tempat ini tidak dengan angkot atau kendaraan darat, melainkan dengan kapal. Tidak banyak warga Balikpapan yang tahu rasanya keliling Balikpapan dengan dan 'rumah' apung di Kampung Nelayan BerdasiSebenarnya masih banyak hidden gems yang bersentuhan dengan alam yang mungkin bisa ditambahkan dalam tulisan ini. Beberapa tahun lalu, ketika berolahraga pagi, saya menemukan pemandangan yang belum pernah saya temukan di Balikpapan, yakni hamparan sawah yang begitu luas. Kini, sawah di bebukitan itu berubah menjadi ladang ketela. Saya pikir, mungkin saja saya kurang berjalan-jalan keliling Balikpapan, sehingga pemandangan sawah menjadi momen langka. Namun, sawah ini bukan area wisata. Saya kira, setiap area pertanian dan perkebunan yang memiliki daya tarik wisata dan ingin dijadikan destinasi wisata perlu dipertimbangankan aspek lingkungan, sosial dan juga budaya yang menyertainya agar tidak rusak. Jangan sampai tanaman jadi stres karena adanya pengunjung. Hanya ingin menggarisbawahi, bahwa tanah Balikpapan sebenarnya punya potensi yang baik untuk tumbuh subur. Sementara untuk mengembangkan menjadi destinasi wisata, bisa dilakukan dengan membuat eduwisata alam tematik atau wisata alam berbasis smart-green-concept. Mungkin selain Kampung Kangkung Kang Bejo, akan ada kampung-kampung sayur mayur dan tanaman di bebukitan. Cantik JADI KOTA BALIKPAPAN KE-124 DAN PERAN SERTA WARGA UNTUK MASA DEPAN WISATAKetika berada di luar kota, saya melihat billboard memampang ajakan kunjungan ke sebuah tempat wisata. Tidak hanya sekali, ternyata praktik promosi tempat wisata secara besar-besaran ini beberapa kali saya temukan di luar daerah. Bagi traveller seperti saya, iklan semacam ini sangat membantu, sehingga saya tahu apa yang benar-benar sedang hits di daerah tersebut. Bagi warga setempat yang sedang tidak berwisata, bentuk promosi ini akan cukup memberi tanda di ingatan, apa yang kesohor di daerah bunga bangkai mekar di Kebun Raya Balikpapan KRB, saya tidak mengetahuinya dari banyak orang, kebetulan saja saya memfollow akun instagram KRB. Media sosial dan internet telah memberi banyak dampak baik pada hari ini. Namun, tentu tidak banyak yang mengikuti akun-akun tempat wisata di Balikpapan. Karena itu masih dibutuhkan peran warga kota yang lain hingga mampu menyasar ke lapisan masyarakat yang lain. Teman-teman, keluarga, tetangga, kebanyakan akan menjawab pantai ketika ditanya apa saja wisata alam di Balikpapan, dan rata-rata mereka akan menjawab minyak, ketika ditanya apa saja kekayaan alam di Balikpapan. Artinya masih diperlukan sosialisasi serta mengolaborasikan karsa dari berbagai pihak agar warga kota mampu melihat dan turut mengembangkan wisata dan potensi alam di Balikpapan. Di abad kreatif saat ini, peran dan dukungan warga untuk mengembangkan potensi wisata khususnya yang bersentuhan dengan alam bisa dilakukan dengan kreativitas. Tahun ini pemerintah telah menyusun masterplan Ekonomi Kreatif Ekraf Balikpapan yang diusulkan melalui anggaran Kemenparekraf RI. Apakah seni dan kreativitas bisa menyentuh sektor wisata? Tentu bisa. Tujuh belas 17 subsektor yang kini ada bisa dikembangkan hingga menyentuh level pariwisata. Sebagai warga kota, kita juga bisa menjadi relawan Ekraf Balikpapan yang untuk saat ini bisa bergabung ke official akun instagram di ekrafbalikpapan sembari menyimak info-info nilai yang didapat dari berkembangnya wisata khususnya wisata alam dan potensi kekayaannya, mulai dari kelestarian keanekaragaman hayatinya, kesadaran pangan hingga tumbuhnya perekonomian ini bertepatan dengan HUT Kota Balikpapan ke-124 sejak 10 Februari 1897 hingga 10 Februari 2021. Bila manusia, rasanya sudah dicap renta. Saya kira tidak dengan Balikpapan. Kota ini masih segar bugar, masih kuat melangkah. Saya bangga menjadi bagian dari kota ini. Menumbuhkan perasaan bangga adalah mindset yang mestinya dibangun sejak dini. Kebanggaan juga mampu menumbuhkan kesadaran bahwa warga Balikpapan punya peran penting membangun dan menjaga kelestarian alamnya. Pandemi mengajarkan manusia untuk hidup selaras dan berdampingan dengan alam. Wisata alam maupun wisata alam buatan bagi saya adalah salah satu gerbang untuk mengenalkan manusia dengan alam dan membangun kesadaran ekologis. Hari jadi Kota Balikpapan ke-124 menjadi pengingat buat saya untuk selalu bangga berada di kota dengan kekayaan alamnya. Semoga masa depan Balikpapan dan alamnya terus terjaga.***Catatan *timpakul = bahasa setempat untuk ikan bermata kodok, yang hidup di perairan lumpur atau dangkal. KBBI = tembakulSumber dan bahan bacaan BALIKPAPAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG memperkiraan cuaca hari ini, Sabtu 13/5/2023. Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur akan diguyur hujan ringan saat siang dan malam hari. Saat pagi buta, atau waktu subuh, sejumlah daerah di Kota Balikpapan diguyur hujan. Seperti di antaranya terjadi di Gala Puncak, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara. Hujan deras dengan intesitas tinggi membasahi area terbuka hijau Gala Punca dan beberapa daerah lainnya di kecamatan Kota Balikpapan. Dan pada pukul Wita nanti, cuaca akan berawan. Dengan suhu udara 27 derajat celcius. Baca juga Cuaca Balikpapan Hari Ini, Hujan Deras Turun hingga Cerah Berawan pada Sore Kemudian mulai diguyur hujan ringan pukul Wita. Dengan suhu udara berada di 31 derajat celcius. Kembali menjadi berawan pukul Wita, sementara suhu udara berada di 29 derajat celcius. Saat sore hingga malam, mulai pukul hingga Wita, cuaca akan cerah berawan dengan suhu udara 29-27 derajat celcius. Disusul hujan ringan pada Wita dengan suhu udara 24 derajat celcius. Baca juga Cuaca Balikpapan Besok, Malam Hari akan Diguyur Hujan Disertai Petir Adapun kekuatan angin hari ini diprediksi akan berhembus ringan yakni, 0 hingga 10 kilometer per jam. Ilustrasi cuaca cerah berawan di area terbuka hijau Gala Puncak, Kalimantan Timur pada Kamis 11 Mei 2023. SUSILO Berikut informasi cuaca wilayah Kota Balikpapan yang dirangkum dari laman BMKG Pukul WitaCuaca berawan Suhu udara 27 derajat celciusKelembaban Udara 95 persenKecepatan Angin 10 km/jam Pukul WitaCuaca hujan ringan Suhu udara 31 derajat celciusKelembaban udara 75 persenKecepatan Angin 0 km/jam Pukul WitaCuaca berawan Suhu udara 29 derajat celciusKelembaban udara 85 persenKecepatan Angin 10 km/jam Pukul WitaCuaca cerah berawanSuhu udara 29 derajat celciusKelembaban udara 80 persenKecepatan Angin 10 km/jam Pukul WitaCuaca cerah berawan Suhu udara 27 derajat celciusKelembaban udara 90 persenKecepatan Angin 10 km/jam Pukul WitaCuaca hujan ringan Suhu udara 24 derajat CelciusKelembaban Udara 100 persenKecepatan Angin 10 km/jam. SUMBER BMKG Balikpapan 2023

kota balikpapan malam hari